TARBIYAH BERDISKUSI RUANG REFLEKSI MAHASISWA FITK UNTUK MENJAWAB TANTANGAN ORGANISASI DI ERA DIGITAL

Tarbiyah Berdiskusi kembali hadir sebagai ruang intelektual bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pada kesempatan kali ini, kegiatan dilaksanakan pada Rabu, 10 September 2025 bertempat di depan Gedung FITK, dengan mengangkat tema “Kemahasiswaan dan Keorganisasian.”

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berkolaborasi dengan organisasi eksternal mahasiswa. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman mendalam mengenai makna kemahasiswaan dan keorganisasian, menghidupkan kembali kesadaran kolektif mahasiswa, serta mendorong mahasiswa agar aktif, solutif, dan bertanggung jawab dalam dinamika organisasi.

Acara dimulai pukul 16.00 WIB dengan dipandu oleh Rahmat Ansari, mahasiswa PGMI 2024 selaku master of ceremony. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia yang menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai ruang refleksi bersama.

Sesi inti Tarbiyah Berdiskusi menghadirkan tiga pemateri dari unsur organisasi mahasiswa intra kampus, yaitu: Tiar Luqmaanul Khakim – Ketua Umum PMII Rayon FITK, Maulida Fitri Aulia– Ketua Umum PK IMM FITK, Ahmad Danial Rizki – Ketua Umum HMI FITK.

Ketiga narasumber memaparkan pandangan mereka mengenai peran mahasiswa dalam organisasi. Diskusi berfokus pada beberapa isu utama:

  1. Konsep dasar kemahasiswaan: mahasiswa sebagai insan akademis sekaligus agen perubahan sosial.
  2. Urgensi keorganisasian: organisasi sebagai wadah pengembangan diri, kepemimpinan, solidaritas, dan perjuangan nilai-nilai kebangsaan.
  3. Tantangan era digital: menurunnya minat berorganisasi, meningkatnya budaya individualistik, serta distraksi teknologi.

Strategi keseimbangan akademik dan organisasi: bagaimana mahasiswa dapat mengatur waktu, menjaga prioritas, dan menyinergikan prestasi akademik dengan pengalaman organisasi.

Diskusi berlangsung secara interaktif. Peserta yang terdiri dari mahasiswa FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta lintas program studi aktif memberikan pertanyaan, tanggapan, dan refleksi terkait pengalaman mereka berorganisasi. Beberapa isu yang mengemuka adalah bagaimana mahasiswa baru dapat menyesuaikan diri dalam organisasi, bagaimana menjaga konsistensi dalam berorganisasi tanpa mengabaikan perkuliahan, serta bagaimana membangun solidaritas di tengah perbedaan.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya mahasiswa yang terlibat dalam sesi tanya jawab. Narasumber pun memberikan jawaban inspiratif dengan menekankan bahwa organisasi adalah ruang pembelajaran nyata yang melatih kepemimpinan, komunikasi, dan empati sosia kompetensi yang tidak hanya berguna di bangku kuliah tetapi juga di dunia nyata.

Acara berjalan lancar hingga pukul 18.00 WIB. Sebelum ditutup, moderator menyampaikan rangkuman hasil diskusi bahwa mahasiswa perlu menyeimbangkan diri sebagai insan akademis dan organisatoris, serta menguatkan komitmen kolektif dalam memperjuangkan nilai keadilan, demokrasi, dan kemanusiaan.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan sesi foto seluruh peserta, pemateri, serta panitia sebagai dokumentasi.

Dengan terselenggaranya Tarbiyah Berdiskusi bertema “Kemahasiswaan dan Keorganisasian”, diharapkan mahasiswa FITK semakin memahami pentingnya organisasi dalam membentuk karakter, kepemimpinan, serta wawasan kebangsaan. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat untuk terus berkontribusi, baik di bidang akademik maupun sosial, demi kemajuan bangsa dan umat.

Penulis: Dinas Hubungan Dalam Kampus